Pola Perubahan Suhu Permukaan Laut Akibat Air Bahang PLTU Lontar Di Perairan Kronjo Tangerang
Abstract
Suhu permukaan laut (SPL) merupakan salah satu faktor penentu kualitas suatu perairan. Dampak kenaikan suhu perairan akibat sebaran air bahang menyebabkan perubahan suhu permukaan laut di perairan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis perubahan suhu permukaan laut akibat air bahang di perairan Kronjo Tangerang. Dengan menggunakan data citra modis yang diproses melalui pendekatan metode penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) terlihat adanya perubahan suhu permukaan laut akibat air bahang PLTU, dalam penelitian ini dilakukan pengukuran suhu pada titik sampling yang digunakan untuk verifikasi data. Hasil dari peneiltian didapatkan luasan area yang terpengaruh air bahang mencapai 845 hektare, menyebar ke arah timur 1,15 km² dan ke arah barat 0,06 km². kesimpulan penelitian ini perubahan suhu permukaan laut di perairan Kronjo Tangerang akibat air bahang mengalami kenaikan suhu 1,18℃ sampai 2,19℃.
References
Kasman, 2011. Analisis Zona Pesisir Terdampak Berdasarkan Model Dispersi Thermal Dari Air Buangan Sistem Air Pendingin PT. Badak NGL di Perairan Bontang Kalimantan Timur, Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Langford. T. E. L. 2001. Thermal Discharges and Pollution. Dalam: Encyclopedia of Ocean Sciences. Southampton: University of Southampton,pp. 2933-2940.
Lubis, E. 2000. Pengantar Pelabuhan Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. Pradnya Paramita. Jakarta.
Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
Poornima, 2005. Impact of Thermal Discharge from a Tropical Coastal. Elsevier Journal of Thermal Biology. Volume 30, pp. 307-316.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Satya Minabahari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.