Pengaruh Kepadatan Terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. Yang Dibudidayakan Dengan Oksigen Murni

  • Ahmadin Badole Universitas Satya Negara Indonesia
  • Yudha Lestira Dhewantara Universitas Satya Negara Indonesia
  • Armen Nainggolan Universitas Satya Negara Indonesia
Keywords: Daphnia sp., Oksigen Murni, Ragi Roti, Oksigen Terlarut, Pure Oxygen, Yeast, Dissolved Oxygen

Abstract

Konsumsi oksigen merupakan salah satu parameter kimia yang dapat digunakan untuk menaksir laju metabolisme secara tidak langsung, yaitu dengan mengukur oksigen yang digunakan dalam proses oksidasi. Rancangan yang digunakan adalah menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu perlakuan 1 : 150 ind/l, perlakuan 2 : 200 ind/l, perlakuan 3 : 250 ind/l, perlakuan 4 : 300 ind/l. Dari hasil penelitian yang di lakukan selama 16 hari dan analisis data bahwa di setiap perlakuan berbeda nyata dimana perlakuan dengan tingkat kepadatan 300 ind/l dapat mencapai puncak populasi 52967 individu dan perlakuan 1 dengan tingkat kepadatan 150 ind/l dapat mencapai puncak populasi 25657 individu dengan tingkat kelangsungan hidup sangat baik. Dengan tingkat oksigen terlarut yang tinggi dengan nilai rata-rata 19-20 mg/l yang di hasilkan oleh oksigen murni dapat meningkatkan perkembangan populasi Daphnia sp. dengan kepadtan yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian kultur Daphnia sp. yang dilakukan dengan menggunakan oksigen murni sehingga dapat meningkatkan kepadatan yang optimum yaitu dengan kepadatan 300 individu/l dapat menghasilkan tingkat populasi yang tinggi. Semakin tinggi padat tebar Daphnia sp. maka akan menghasilkan populasi kultur Daphnia sp. dengan menggunakan oksigen murni mengalami perubahan yang signifikan.

References

Ansaka D. 2002. Pemanfaatan Ampas Sagu Metroxylon Sagu Rottb dan Enceng Gondok Eichhornia crassipes dalam Kultur Daphnia sp., Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anonim. 2009. Daphnia and Moina: Manual on the Production and Use of Live Food for Aquaculture, 2009. http://www.fao.org/docrep/00 3/W3732E/w3732e0x.htm (diunduh 27 April 2015)

Casmuji, 2002. Penggunaan Supernatan Kotoran Ayam dan Tepung Terigu dalam Budidaya Daphnia Sp. [Skripsi]. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Chumaedi dan R. Djajadiredja. 1982. Kultur Massal Daphnia sp di Kolam dengan Pupuk Kotoran Ayam. Buletin Penelitian Perikanan Darat, Pusat Penelitian Pengembangan Perikanan. Balai Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Bogor, 3(2): 17-20.

Cole, G.A. 1994. Textbook of Limnology (4th ed). Waveland Press inc. Illinois.

Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta

Gunawanti R.C. 2000. Pengaruh Konsentrasi Kotoran Puyuh yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Populasi dan BiomassaDaphnia sp., Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Howard. 1977, Chemical reactor design for process plants Vol one: principles and techniques, Wiley, New York.

Hariyatun. Sari, M., Putro, E.W., Ridwanulloh, A.M. 2010. Produksi Ftase Oleh Aspergulus Ficuum Dengan Fermentasi Substrat Padat Untuk Aplikasinya Dalam Pakan Akuakultur. Pusat Penelitian Bioteknologi, LIPI. Jakarta

Hidayatie D. 2002. Pengaruh Dosis Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Populasi Monokultur Daphnia Sp. Di Laboratorium, Skripsi. Fakultas PerikananUniversitas Pekalongan, Pekalongan.

Hasani I., M. Bahrus Syakirin dan Tri Yusufi Mardiana, 2017,PENGARUH Pemberian Pupuk Kotoran Ayam Dan Burung Puyuh Pada Media Kultur Dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Jusadi D., Dewi Sulasingkin, Ing Mokoginta. 2005. Pengaruh Konsentrasi Ragi Yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Juni 2005, Jilid 12, Nomor 1: 17-21.

Mashelkar,.A.R., 1970, Bubble columns, British Engineering Journal, Oct Vol 15 No.10 1970.

Mokoginta, I. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar Modul Budidaya Daphnia sp. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. 2[1]:

Noerdjito, Radini D. 2003. Optimasi suhu, pH, serta jumlah dan jenis paka pada kultur Daphnia sp. Skripsi Sarjana. SITH ITB. Bandung.

Purwantini S. 2009. Pertumbuhan dan sintasan benih ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) pada tingkat pemberian pakan (feeding rate) yang berbeda, 68. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Poejiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia-Oress Jakarta

Sachlan, M. 1980. Planktonologi. Fakultas Perikanan. Universitas Riau. Pekanbaru. 140 halaman.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 – 26

Ivleva, T.V. 1973. Mass Cultivation of Invertebrates, Biology and Methods.Translaed from Russian. Israel Programe for Scientific Translation, Jerusalem,139p
Published
2020-08-31
How to Cite
Badole, A., Dhewantara, Y. L., & Nainggolan, A. (2020). Pengaruh Kepadatan Terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. Yang Dibudidayakan Dengan Oksigen Murni. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari, 6(1), 1-10. https://doi.org/10.53676/jism.v6i1.93

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>