Efektivitas kepadatan benih lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada sistem resirkulasi
Abstract
Lobster air tawar merupakan salah satu jenis udang (crustacea) yang banyak digemari sehingga berpotensi untuk dikembangkan usaha. Salah satu spesies lobster air tawar yang termasuk dalam genus Cherax adalah Cherax quadricarinatus atau biasa dikenal dengan Red Claw (capit merah). Penggunaan sistem resirkulasi memerlukan biaya dan manajemen biosekuritas yang cukup tinggi, namun dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Jika kondisi lingkungan optimal dan pakan yang diberikan cukup, maka padat penebaran dapat ditingkatkan sehingga dapat mencapai produksi yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan produktifitas pembesaran dengan berbagai padat penebaran melalui pemeliharaan benih didalam akuarium dengan penerapan pemeliharaan dengan sistem resirkulasi. Pembesaran lobster air tawar menghasilkan kelangsungan hidup tertinggi pada kepadatan 80 ekor/ m² yaitu 100% Perlakuan pemeliharaan lobster dengan menggunakan sistem resirkulasi kepadatan 64 ekor/m² (4 ekor) menghasilkan pertumbuhan bobot rata - rata sebesar 13,51 g, kepadatan 48 ekor/m² menghasilkan rata - rata pertumbuhan panjang kerapak 6,87 g. Kepadatan 80 ekor/ m² menghasil kan keuntungan sebesar Rp. 135.500.
References
Barrow, P. A. dan Hardy. 2001 Probiotic for Chickens. In: Probiotics the Scientrific Basis. R.Filter (Ed). London: Chapmanand Hall.
Boyd, C.E. 1982. Pengelolaan Kualitas Air dalam budidaya Perikanan. Alih Bahasa: A.S. Sidik. 2001. Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan. Universitas Mulawarman. Samarinda.
Bunasir, M.N., Fahmi, G.T. dan Fauzan, M. 2002. Pembesaran Ikan Papuyu (Anabastestudineus Bloch) yang Dipelihara dalam Kolam Sebagai Salah Satu Alternatif Usaha.[Laporan Perekayasaan]. Lokakarya budidaya Air Tawar Kalimantan Selatan.Direktorat Jendral Perikanan budidaya. Depertemen Kelautan dan Perikanan. Banjarbaru.
Effendie, M. I. 1997. BiologiPerikanan.Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Hadie, dan Kusmini. 2010. Kajian Efektivitas Kalsium untuk Pengembangan Teknologi Intensif pada Budidaya Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jurnal Akuakultur Indonesia hal.: 221 –228.
Hastuti S, Supriyono E, Mokoginta I, Subandiyuno. 2003. Respon glukosa darah ikan gurami (Osphronemus gouramy, LAC) terhadap stres perubahan suhu lingkungan. Jutnal Akuakultur Indonesia. 2:73-77.
Hepher, B. and Pruginin, Y. 1981. Commercial Fish Farming With Special Reference to Fish Culture in Israel. John Willey and Sons, Inc. New York.
Holdich, D.M. and Lowery, R.S. 1988. Freshwater Cryfish: Biology Management and Exploitation. Croom Helms, London and Sydney And Timber Press, Portland Oregon.
Ivan, R., Sadikin, A. dan Zaenal. A. 2013. Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cheraxquadricarinatus) padaPemberian Pakan dengan Frekuensi yang Berbeda.
Lesmana, D.S. 2005. Kualitas Air untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mosigh, J. 1998. The Australian Yabby Farmer. 2th edition. Austalia: Lanklink Press.
Munasinghe, D., Burridge, C., dan Austin,C.C. 2004. Molecular phylogeny and zoogeography of the freshwater crayfish genus Cherax Erichson (Decapoda: Parastacidae) in Australia. Biol J Linn Soc. 81(81): 553–563.
Nilamsari. 2007. Pengaruh Perbedaan Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus. [Skripsi]. BDP. FPIK. IPB. Bogor.
Pramudiyas, D.R. 2014.Pengaruh Pemberian Enzim pada Pakan Komersil terhadap Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan (FCR) pada Ikan Patin (Pangasius sp.) [Skripsi] Universitas Airlangga. Surabaya. 64 hlm.
Yunita, I. 2017. Analisis Kelayakan Usaha Dodol Pulut di Desa Puloh Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jurnal S. Pertanian 1 (10) : 826– 836
Copyright (c) 2021 https://perikanan.usni.ac.id/

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.