Analisis Bioekonomi Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di PPN Palabuhanratu
Abstract
Sumberdaya perikanan yang banyak didaratkan di PPN Palabuhanratu merupakan jenis-jenis ikan pelagis dan demersal. Salah satu jenis sumberdaya ikan pelagis banyak ditangkap di perairan Samudera Hindia dan didaratkan di PPN Palabuhanratu adalah ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kondisi sumberdaya tuna sirip kuning di PPN Palabuhanratu, 2) Menganalisis pengelolaan sumberdaya ikan tuna sirip kuning pada kondisi Maximum Sustainable Yield (MSY) dan Maximum Economi Yield (MEY). Lokasi Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode survei. Metode ini satu bentuk teknik penelitian dimana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang yaitu pelaku perikanan, melalui pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber. Analisis bioekonomi digunakan untuk menentukan tingkat upaya maksimum bagi pelaku perikanan dengan memasukkan biaya penangkapan dan harga ikan dengan tetap menjaga kelestarian dilihat dari aspek biologi dan ekonomi untuk tetap menjaga kelestarian ikan dalam kondisi MSY dan MEY. Sumberdaya tuna sirip kuning di PPN Palabuhanratu dalam kondisi underfishing dengan analisis bioekonomi Scheafer walaupun demikian tetap harus adanya pengelolaan secara baik oleh stakeholder perikanan dari aspek ekonomi, lingkungan, dan aspek manajeman sehingga pemanfaatan sumberdaya tuna sirip kuning tetap dapat dimanfaatkan secara bekelanjutan.
References
Asmi, S. 2015. Deskripsi Alat Tangkap Long Line. (Online) (Http: sahrulbuton95.wordpress.com/2015/01/17/deskripsi-long-line/amp. Diakses 10 Februari 2020).
Barata A, Bahtiar A, Novianto D. 2011. Sebaran Ikan Tuna Berdasarkan Suhu Dan Kedalaman Di Samudera Hindia . Jurnal Penelitian Perikanan Laut.16 : 165-170
Brill, R. W., B. A. Block, H. Boggs, K. A. Bigelow, E., V. Freund, dan D. J Marcinek, (1998). Horizontal Movements and Depth Distribution of Large Adult Yellowfin Tuna (Thunnus albacores) Near The Hawaiian Islands, Recorded Using Ultrasonic Telemetry: Implications for the Physiogical Ecology of Pelagic Fishes. Journal. Marine Biology, 133 : 395-408.
Cole, J. S. (1980). Synopsis of biological data on the yellowfin tuna, Thunnus albacores (bonnaterre, 1788), in the Pacific Ocean. Inter American Tropical Tuna CommisionI, La Jolla, California. Special Reports, 2 : 71-150.
Collette, B. B., dan C.E Nauen. (1983). FAO species catalogue. Scrombrids of the World. An Annotated and Illustrated Catalogue of Tunas. Mackerels, Bonitos, and Related Species Known to Date. FAO. Rome. FAO Fis.Synop. 125 (2) : 137 pp.
Dahuri. R. 2013. The Blue Future of Indonesia. Rochmin Dahuri Intitute. Bogor
Fauzi A. 2010. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.
Fauzi. A, dan Anna. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan Isu, Sintesis dan Gagasan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 185 hlm.
Khaerunnisa N. 2015. Analisis Bioekonomi Sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacores Bonnaterre, 1788) Di PPN Palabuhanratu, Sukabumi. [skripsi] Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Lubis, R.H. 2012. Bahan Kebutuhan Melaut Perikanan Pancing Rumpon Di PPN Palabuhanratu Sukabumi. Bogor:Intitut Pertanian Bogor
Lovani, I.V. 2013. Keragaan Kapal Tuna Long Line Samudera Jaya Sebelum dan Sesudah Kenaikan Harga BBM di PPN Palabuhanratu. [skripsi} Institut Pertanian Bogor. Bogor
Mirza A, at al. 2015. Tugas Mata Kuliah Alat dan Kapal Penangkapan Ikan Pancing Tonda. Bandung: Universitas Padjadjaran
Nabunome, W. 2007. Model Analisis Bioekonomi dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan Damersal (Studi Empiris di Kota Tegal), Jawa Tengah. [Tesis] Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Diponegoro. Semarang
Nakamura H. 1969. Tuna Distribution and Migration. London: The Whitefriars Press Ltd. 76 hal.
Partosuwiryo, S. 2008. Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan. Penerbit Citra Aji Pratama. Yogyakarta.
Pasisingi N. 2011. Model Produksi Surplus Untuk Pengelolaan Sumberdaya Rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk Banten, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. [skripsi]. Bogor (ID):Institut Pertanian Bogor.
Purnama AI. 2014. Kajian Bioekonomi Perikanan Rawai Tuna Di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. [skripsi]. Bogor (ID):Institut Pertanian Bogor.
Rezki M. 2011. Analisis Penanganan Madidihang di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat [skripsi] Bogor (ID):Institut Pertanian Bogor.
Rihi FAG. 2013. Analisis Bioekonomi Perikanan Tuna Madidihang Terhadap Kesejahteraan Nelayan di Kelurahan Bolok, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. [skripsi]. Bogor (ID):Institut Pertanian Bogor.
Rustiadi. 2011. Deskripsi Alat Tangkap Pancing Tonda. (Online). (http://www.google.com/amp/s/rustiadi.wordpress.com/2011/11/07/63/amp. Diakses 10 Februari 2020).
Sumadiharga, O.K. (2009). Ikan Tuna Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia : 129 hal.
Tinungki GM. 2005. Evaluasi Model Produksi Dalam Menduga Hasil Tangkapan Maksimum Lestari untuk Menunjang Kebijakan Pengelolaan Perikanan Lemuru di Selat Bali. [disertasi]. Bogor (ID):Institut Pertanian Bogor.
Yusuf R, Arthatiani F.Y, Putri H.M, 2017. Peluang Pasar Ekspor Tuna Indonesia: Suatu Pendekatan Analisis Bayesian. Jakarta: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kealutan dan Perikanan.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Satya Minabahari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.