Pengaruh Cara Penanganan Tuna Segar Pada Saat Bongkar Terhadap Mutu Hasil Tangkapan Tuna Long Line si PPS Nizam Zachman, Jakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penanganan hasil tangkapan ikan tuna segar pada saat bongkar di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta dan melihat hubungan antara cara penanganan ikan tuna di TPT (Tempat Pendaratan Tuna) terhadap mutu hasil tangkapan. Adapun yang menjadi latar belakang penyusunan karya ilmiah ini karena masih banyaknya penanganan hasil tangkapan ikan Tuna segar yang bersifat konvensional atau tidak sesuai dengan standar pada saat bongkar hasil tangkapan, ini menjadi salah satu faktor penurunan kualitas mutu hasil tangkapan. Terkait dengan hal tersebut PPS Nizam Zachman Jakarta telah menerapkan ketentuan Sertifikasi Cara Penanganan Ikan yang Baik pada kapal penangkap ikan dan/atau kapal pengangkut ikan sebagaimana didalam Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor. 84/PER-DJPT/2013 tentang Sertifikasi Cara Penanganan Ikan Yang Baik (CPIB) pada kapal penangkap ikan dan/atau kapal pengangkut ikan. Melalui ketentuan peraturan tersebut telah dipersyaratkan bahwa kapal penangkap ikan dan/atau pengangkut ikan yang hasil tangkapannya digunakan sebagai bahan baku bagi unit pengolahan ikan untuk tujuan ekspor harus mengikuti tata cara yang sesuai dengan standar selama dalam penanganan sebagai syarat untuk memiliki sertifikat CPIB. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses penanganan hasil tangkapan Tuna Long Line di PPS Nizam Zachman Jakarta dilakukan dengan beberapa tahapan: pembongkaran, pemindahan ke transit, penyeleksian berdasarkan grade, pencucian dan pembersihan sisa isi perut serta bagian insang, penimbangan, pencatatan dan pemberian tanda/label, penyimpanan dalam bak sementara dan pengemasan. Terdapat hubungan yang linier antara cara penanganan ikan tuna dengan peningkatan dan penurunan mutu hasil tangkapan di TPT/TLC.
References
Ayodhya, A. U. 1981. Teknik Penangkapan Ikan. Penerbitan Yayasan Dewi Sri. Bogor.
Fadly, N. 2009. Asesmen Risiko Histamin Ikan Tuna (Thunnus sp.) Segar Berbagai Mutu Ekspor Pada proses Pembongkaran (Transit) Skripsi. Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Gomez, Kwanchai & Arturo A. Gomez.1995. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian (Edisi Kedua). Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Junianto, 2003 Teknik Penanganan Ikan, Penebar Swadaya, Jakarta
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor. KEP.60/MEN/2001 tentang Penataan Penggunaan Kapal Perikanan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (Dirjen Perikanan Tangkap, 2005)
Mahendra. N, Timor. 2005. Evaluasi Resiko Bahaya Keamanan Pangan (HACCP) tuna kaleng dengan metode statistical process. (skripsi), Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ronald, E. Walpole, Pengantar Statistika, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
ke-3, 1992.
Suryawan, A. G. 2004. Karakteristik perubahan mutu ikan selama penanganan oleh nelayan tradisional dengan jaring rampus (studi kasus di Kaliadem, Muara Angke, DKI Jakarta. Skripsi. Departemen Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Tim Penyusun Laporan pelaksanaan sertifikasi CPIB, 2014 Petunjuk Teknis Cara Penanganan Ikan yang Baik
Wibowo, S. dan Yunizal, 1998. Penanganan ikan segar. Instalasi Perikanan Laut Slipi. Jakarta
Copyright (c) 2018 https://perikanan.usni.ac.id/

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.