Komposisi hasil tangkapan rawai Tuna di WPPNRI 572 yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta
Composition of Tuna Longline Catch in WPPNRI 572 Landed at Nizam Zachman Oceanic Fishing Port Jakarta
Abstract
Rawai tuna atau tuna longline merupakan alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta untuk menangkap tuna mata besar, madidihang, albakora, dan cakalang di Samudera Hindia. Alat ini dianggap ramah lingkungan karena bersifat selektif dan tidak merusak ekosistem perairan. Pada tahun 2023, tercatat 122 kapal rawai tuna berbasis di PPS Nizam Zachman dengan total produksi sebesar 6.706.354 kg. Sebagai pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia dengan luas 110 hektar, pelabuhan ini memainkan peran penting dalam industri perikanan nasional. Tuna sangat diminati di pasar global karena kualitas daging dan kandungan gizinya. Namun, penangkapan dengan by-catch berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan komposisi hasil tangkapan rawai tuna di WPPNRI 572 serta mengidentifikasi pemanfaatan hasil tangkapan sampingan. Data diperoleh melalui observasi lapang, wawancara, dan kuesioner terhadap nelayan dan nakhoda. Penelitian melibatkan 5 kapal utama dan wawancara dengan nakhoda dari 16 kapal lainnya. Hasil menunjukkan bahwa tuna sirip kuning mendominasi hasil utama (53,30%), sedangkan hasil sampingan didominasi oleh cakalang (45,36%) dan cumi-cumi (14,95%). Hasil sampingan ini tetap dimanfaatkan untuk menambah penghasilan masyarakat.
References
Andari, A. (2017). Komposisi Hasil Tangkapan Longline di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Treggalek, Jawa Timur. [Skripsi]. Universitas Brawijaya.
Bartram, P. K., & Kaneko, J. (2004). Catch to bycatch ratios: comparing Hawaii's longline fisheries with others. University of Hawaii-NOAA, Joint Institute for Marine and Atmospheric Research, Honolulu, Hawaii USA.[Internet]. [diunduh pada tanggal 1 Mei 2014]. Tersedia pada: http://www.soest.hawaii.edu/pfrp/soest_jimar_rpts/bartram_kaneko_bycath_rpt.pdf.
Fahmi, A (2022). Hasil Tangkapan Rawai Tuna Hanyut yang Di Daratkan Di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta Tahun 2018-2020. [Skripsi]. Politeknik Negeri Lampung Bandar Lampung.
Febriyanti, H. R. (2023). Pendugaan Potensi Lokasi Fishing Ground Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) Berdasarkan Parameter Oseanografi Dengan Sistem Informasi Geografis Di WPP-NRI 572: Perairan Sumatera Barat. [Skripsi]. Universitas Jambi.
Firmansyah, R. A., Riyantini, I., Suryadi, I. B. B., & Apriliani, I. M. (2019). Pengaruh Jumlah Mata Pancing Longline Terhadap Laju Pancing dan Jumlah Hasil Tangkapan Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di PPS Nizam Zachman Jakarta. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 3(3), 263-272. [08 Juni 2024]
Galuh Shita. (2021). Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara. https://www. handalselaras.com/wilayah-pengelolaan-perikanan-negara/
Heithaus, Michael R, Alejandro F, Aaron JW, Boris W. 2008. Predicting Ecological Consequences of Marine Top Predator Declines. Review Trends in Ecology and Evolution. Elsevier Inc 23 (4) [Internet]. [diunduh pada tanggal 1 Mei 2014]. Tersedia pada:http://dx.doi.org/10.1016/j. tree.2008.01.003. [25 Mei 2024]
Huang HW, Chang KY, Tai JP. 2008. Preliminary estimation of seabird bycatch of Taiwanese longline fisheries in the Indian Ocean. IOTC-2008-WPEB-17. 5 p. [25 Mei 2024]
Ismail M Yacob. 2015. Alat Tangkap Rawai Tuna. https://esemkasajnb. wordpress.com/
Joseph J. 2009. By-catch in the world’s tuna fisheries: an overview of the state of measured data, programs and a proposal for a path forward. An international seafood sustainability foundation white paper [Internet]. [diunduh pada tanggal 2 Mei 2014]. Tersediapada:http://issfoundation.org/ wpcontent/ uploads/downloads/2010/12/ISSFWhitepaperBycatch.pdf. [25 Mei 2024]
KEPMEN KP No 21 Tahun 2023. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 21 Tahun 2023 tentang Harga Acuan Ikan. [11 Agustus 2024]
KEPMEN-KP No.107. 2015. Tentang rencana pengelolaan perikanan Tuna cakalang dan tongkol. [25 Mei 2024]
Kusmedy, B., Hutajulu, J., Husen, E. S., Santoso, H., Prayitno, H., Mualim, R., Hermmawan, M., Tonny, E. K., Nugraha, E., & Oktavildy, A. (2020). Study of Tuna (Thunnus spp.) Swimming Layer Using Tuna Longliner in The Northern Indian Ocean, Indonesia. AACL Bioflux Journal. 13(6)
Marom, K., Pramonowibowo, -., & Dewi, D. A. N. (2015). Analisis Perbedaan Jenis Umpan Dan Kedalaman Pada Pancing Rawai Dasar Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Manyung (Arius Thalassinus) Di Perairan Banyutowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 4(4), 107-115.
Novianto, D., & Nugraha, B. (2015). Interaksi ikan hasil tangkap sampingan dan ikan target di perikanan rawai tuna bagian timur Samudera Hindia. In Prosiding Seminar Ikan ke (Vol. 8). [8 Juni 2024]
Nugraha, B., Setyadji, B., Jatmiko, I., & Samusamu, A. S., (2021). Komposisi Hasil Tangkapan, Laju Pancing dan Daerah Penangkapan Tuna di Samudra Hindia Barat Sumatra. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. 2023. Laporan Statistik Perikanan PPS Nizam Zachman Jakarta: PPS Nizam Zachman Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
PPS Nizam Zachman. (2022). Buku Statistik: Statictics Report 2021.
Prisantoso BI, Widodo AA, Mahiswara, Sadiyah L. 2010. Beberapa jenis hasil tangkap sampingan (by-catch) kapal rawai tuna di Samudera Hindia yang Berbasis di Cilacap. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 16(3): 185-194. [25 Mei 2024]
Pusat Pendidikan Dan Kelautan. (2015). Merakit Rawai Tuna. https://www.scribd. com/document/392559087/Merakit-Rawai-Tuna
Rafiqie, M. (2016). Pengaruh Jarak Tali Cabang Pada Alat Tangkap Pancing Rawai Dasar Terhadap Hasil Tangkap Ikan Dasar Di Perairan Selat Madura. Jurnal Ilmu Perikanan. 7(1).
Rahman Hakim Purnama, Diniah, Ronny I Wahju, 2016. Estimasi Kegiatan Alih Muat Pada Kapal Rawai Tuna Berdasarkan Data VMS Dan Data Komposisi Hasil Tangkapan. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Sahabat Nelayan. (2020). Fakta Unik WPP 572. https://www.facebook.com/ sahabatnelayan.id/posts
S.Arikunto 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. [25 Mei 2024]
Setyadji B, Nugraha B. 2012. Hasil tangkap sampingan (HTS) kapal rawai tuna di Samudera Hindia yang berbasis di Benoa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 18(1): 43-51. [25 Mei 2024]
Sunoko, R., & Huang, H. W. (2014). Indonesia tuna fisheries development and future strategy. Marine Policy, 43, 174-183.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet. [25 Mei 2024]
Tatang, 2014. Mengenal Alat Tangkap Rawai Tuna (Tuna Longline). https://suksesmina.wordpress.com/ [25 Mei 2024]
Watson, J. W., & Kerstetter, D. W. (2006). Pelagic longline fishing gear: a brief history and review of research efforts to improve selectivity. Marine Technology Society Journal, 40(3), 6-11.
Yonvitner, Y., Kurnia, R., Boer, M., Akbar, H., & Akmal, S. G. (2020). The Vulnerability of Bycacth Tuna of Handline Fishing in Southern Indian Ocean: Recorded in Sendang Biru Landing Port-Malang. Journal of Tropical Fisheries Management, 4(2), 66-78.